Laba Jasa Marga Ambles 89% Tergerus Pandemi

Jakarta – Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar hingga kuartal III-2020. Angka ini turun 89,49 persen dari periode sama di tahun lalu sebesar Rp 1,50 triliun.
Kebijakan work from home (WFH) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah disinyalir menjadi penyebab menurunnya pendapatan Jasa Marga. Pendapatan perseroan hingga kuartal III 2020 ini sebesar Rp 6,8 triliun atau turun 14,1 persen pada periode sama tahun lalu.
Pendapatan dari bisnis konstruksi juga turun menjadi Rp 3,70 triliun dari sebelumnya Rp 13,19 triliun. Beban pokok pendapatan turun jadi Rp 6,64 triliun dari periode September 2019 sebesar 16,27 triliun.
Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan hasil ini masih lebih baik dibandingkan dengan kinerja Kuartal II 2020, di mana pendapatan tol turun sebesar 17,5 persen.
“Seiring dengan hal tersebut, EBITDA perseroan pada kuartal III 2020 ini tercatat sebesar Rp 4,2 triliun, turun 17 persen dibandingkan kuartal III Tahun 2019,” kata Agus.
Sampai September 2020, total aset Jasa Marga mencapai Rp 103,5 triliun, naik 3,8 persen dibandingkan kuartal III Tahun 2019 seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru milik Perseroan.
Lebih jauh Agus mengatakan perseroan fokus melakukan upaya efisiensi di beberapa bagian seperti pada beban usaha dan pengendalian capex perseroan, baik capex operasional maupun pengembangan usaha.