BTON Tak Berniat Investasi Tahun Depan

Jakarta – Perusahaan multinasional yang bergerak dalam produksi besi beton PT Betonjaya Manunggal Tbk., mengaku tidak akan menganggarkan belanja modal baru di tahun depan. Emiten berkode saham BTON ini menunjuk masih belum menentunya kondisi pasar besi beton saat ini yang menjadi alasan perusahaan menahan laju ekspansi pada 2021.
Kebijakan itu diungkapkan Direktur BTON, Andy Soesanto. “Semoga tahun depan (pasar besi beton) lebih baik, sehingga utilisasi meningkat, yang otomatis menghasilkan laporan lebih baik secara keseluruhan,” kata Andy, Jumat (11/12).
Belum membaiknya pasar besi beton tampak jelas dari utilisasi produksi BTON saat ini yang berada di kisaran 60 persen, atau tidak jauh berbeda dengan kinerja perusahaan pada kuartal III 2020. Karenanya, BTON tak mau muluk-muluk dalam memasang target pencapaian di tahun depan. “Kami berharap setidaknya bisa menyamai kinerja tahun ini,” tambah Andy.
Dari laporan keuangan kuartal III-2020, diketahui pendapatan bersih turun tipis 0,9% secara tahunan menjadi Rp 84,49 miliar. Akan tetapi, menyusul laba selisih kurs perseroan, bottom line BTON justru naik lebih dari lima kali lipat, dari yang tadinya Rp 6,55 miliar menjadi Rp 41,65 miliar. Itulah sebabnya laba bersih BTON dalam sembilan bulan pertama 2020 melesat 157 persen dibanding tahun lalu,yakni mencapai Rp 11,49 miliar.