Ini Fokus ABM Investama (ABMM) di 2021

Jakarta – Perusahaan energi, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menyambut baik dengan mulai membaiknya harga batu bara di pengujung tahun ini. Kenaikan harga batu bara dipicu oleh meningkatnya kebutuhan energi.
Direktur ABMM, Adrian Erlangga, menilai munculnya vaksin Covid-19 bakal memicu sentimen positif dalam pemulihan ekonomi dunia, termasuk pertambangan dan energi. Andaikata efektivitas vaksin terbukti selama periode tiga bulan pertama 2021, Adrian yakin harga batu bara di tahun depan akan semakin positif.
“Dengan perbaikan harga, produsen kembali bergairah dan tentunya diharapkan kinerja di 2021 akan semakin baik,” ujarnya seperti dikutip dari Kontan, Minggu (27/12).
Disinggung tentang kebijakan perseroan di tahun depan, Adrian menegaskan ABMM bakal terfokus pada peningkatan volume produksi dan operational improvements. Tujuannya untuk memperbaiki struktur biaya. “Sebab, kemampuan bertahan kami bukan di perbaikan harga batu bara, namun pada efisiensi biaya dari operational improvement,” tegas Adrian.
Di tahun depan, ABMM menargetkan kenaikan volume produksi batu bara sekitar 13 persen atau menjadi 13 juta ton dari proyeksi 2020 sekitar 11,5 juta ton. “Kami perlu meningkatkan volume (produksi) untuk menurunkan costs, economies of scale,” pungkasnya.