Proyeksi Penurunan Laba Ciputra Development

Jakarta – Salah satu perusahaan properti paling terkemuka di Indonesia, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memproyeksikan perseroan mengalami kerugian bersih sebesar 15-20 persen sepanjang 2020. Hal ini selaras dengan adanya penurunan pada sektor pendapatan menyusul munculnya pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Ciputra Development, Tulus Santoso, pendapatan perseroan selama sembilan bulan pada 2020 mengalami penurunan dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu, 2019. Tulus menambahkan pihaknya sangat berharap dapat menekan tren penurunan tersebut dalam tiga bulan terakhir atau kuartal IV 2020.
“Kami akan pertahankan secara konsisten untuk menurun maksimal sekitar 10 persen di sisi pendapatan (untuk 2020). Sehingga bottom line (keuntungan) turun sekitar 15- 20 persen dibandingkan 2019,” kata Tulus, Kamis (3/12).
Meskipun tak dapat memberikan konfirmasi secara pasti data pendapatan pada bulan November, Tulus mengklaim pihaknya telah melihat adanya tren positif atau mulai pulihnya permintaan properti. Artinya, dengan naiknya pendapatan, menurut Tulus, biaya operasional perusahaan bisa lebih efisien.
Sampai September lalu, CTRA mencatat pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dari pos marketing sales atau 82,22 persen dari target revisi perseroan senilai Rp 4,5 triliun.