Super Energy (SURE) Anggarkan Capex Rp 100 Miliar di 2021

Jakarta – PT Super Energy Tbk (SURE) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar untuk tahun depan. Dana capex tersebut berasal dari kas internal.
“Capex tersebut rencananya digunakan untuk penambahan armada dan beberapa investasi lagi,” kata Direktur SURE Andreas Sugihardjo Tjendana.
Menurut Andreas, Super Energy memproyeksikan pendapatan perseroan pada tahun depan mencapai Rp 683 miliar, dengan laba bersih Rp 80 miliar.
“Itu proyeksi tahun depan, pasti meningkat dari tahun ini, karena tahun depan lima anak usaha yang terkonsolidasi sudah beroperasi,” tandas Andreas.
Sementara itu Direktur Utama Super Energy Agustus Sani Nugroho mengatakan permintaan gas cukup besar. Di sisi lain suplai mengalami keterbatasan. Hal ini menjadi sentimen positif memasuki tahun 2021 sehingga mendorong pertumbuhan kinerja perseroan.
“Sentimen paling penting itu fundamental ekonominya atau struktur bisnis kita. Di mana terlihat sekali permintaan itu lebih besar dari pasokan. Itu sentimen positif yang kuat,” ungkap Sani Nugroho.
Permintaan itu membuat perseroan berani ekspansi untuk menyediakan suplai gas. Perseroan akan terus mencari sumber gas baru pada tahun depan.
Seperti diketahui, perseroan memulai proses akuisisi PT Energy Mina Abadi sejak 6 November lalu. Akuisisi ini dilakukan untuk menemukan sumber gas baru dan melakukan ekspansi pasar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Ini merupakan langkah korporasi kami yang signifikan dan besar. Ini akan mendorong sentimen positif, bahwa kami siap terus mengembangkan pasar di wilayah yang baru,” ujar Sani Nugroho.