Andalkan Anteraja, ASSA Targetkan Kenaikan Pendapatan 20 Persen

Jakarta – PT Adi Sarana Armada Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan 20 persen pada tahun 2021. Target itu sejalan pesatnya perkembangan usaha bidang logistik perseroan, yakni Anteraja.
Ada tiga pilar bisnis utama yang dikembangkan emiten dengan kode saham ASSA ini sepanjang 2021. Bisnis rental, auction, serta lini bisnis end-to-end logistic.
Bisnis yang diprediksi tumbuh pesat adalah logistik. Hal ini sejalan perubahan gaya berbelanja masyarakat yang beralih ke e-commerce sehingga bisnis express delivery melalui Anteraja akan melesat.
“Kami memperkirakan 1-2 tahun mendatang, lini bisnis Anteraja bisa berkontribusi di atas 50 persen terhadap total pendapatan perseroan. Hal itu diharapkan berimbas terhadap peningkatan pendapatan tahun ini hingga di atas 20 persen,” kata Presiden Direktur Adi Sarana Armada Prodjo Sunarjanto.
Menurut Sunarjanto pengembangan bisnis logistik akan didukung penguatan Anteraja dengan menargetkan segmen B2B (bisnis) untuk memperluas jaringan kerja sama. Pihaknya akan membuka layanan di kota-kota baru bersamaan dengan penguatan SDM.
Menurut dia, tiga pilar bisnis ini lebih fleksibel sehingga berpeluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Perseroan selalu membuka peluang terhadap bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan.
Dengan berbagai rencana pengembangan itu, perseroan belum mau mengungkap besaran kebutuhan belanja modal. Alasannya masih dalam penyusunan internal.
Sebelumnya, Adi Sarana Armada memperoleh fasilitas pinjaman Rp 150 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pinjaman ini bertujuan mengembangkan bisnis sewa kendaraan.