Besaran Dana IPO Bidikan Indointernet

Jakarta – Satu lagi calon emiten baru di lantai bursa. Jika proses dan tahapan berjalan dengan lancar, perusahaan teknologi informasi, PT Indointernet, bakal mencatatkan saham perdananya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Februari mendatang.
Mengutip informasi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (29/1), Indointernet telah mengantongi izin efektif tanggal 28 Januari 2021. Penawaran umum dijadwalkan digelar pekan depan, 1 dan 2 Februari.
Setelah proses tersebut rampung, Indointernet akan melakukan penjatahan pada 4 Februari. Sehari sesudahnya, Indointernet dijadwalkan melakukan pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik.
Dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), Indointernet berencana melepas 80,81 juta lembar saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Nilai nominal saham yang ditawarkan adalah Rp 50 per saham. Sedangkan harga penawaran saham yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp 7.375 per saham. Dengan demikian, potensi perolehan dana yang diperoleh perseroan dalam IPO tersebut mencapai Rp 595,97 miliar.
Dalam proses IPO, Indointernet menggandeng PT BCA Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.
Mengutip prospektus, Indointernet akan menggunakan 90 persen dana IPO sebagai tambahan setoran modal kepada Edge Data Center (EDG). Dana dimaksud dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan EDC.
Sisanya, 6 persen digunakan sebagai belanja modal berupa pembelian perangkat untuk pengembangan digitalisasi network, dan 4 persen dipakai sebagai modal pembelian peralatan dan koneksi lainnya.