Harga CPO Angkat Potensi Kinerja SGRO

Jakarta – Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet, PT Sampoerna Agro Tbk., optimistis kenaikan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) bakal berpotensi mengangkat kinerja bisnis emiten berkode SGRO tersebut.
Dalam enam bulan terakhir, harga CPO naik tajam sampai 60 persen. Menurut Head of Investor Relations SGRO, Michael Kesuma, kenaikan harga CPO yang signifikan baru terlihat pasca-semester kedua 2020. Artinya, dampak kenaikan harga CPO bagi kinerja SGRO baru terasa pada kuartal IV 2020.
“Secara tahunan harga rata-ratanya mungkin masih tetap lebih rendah. Sebab, di awal tahun 2020 harga CPO masih mengalami penurunan,” jelas Michael, Senin (4/1).
Michael membenarkan kelanjutan kenaikan harga CPO bakal berdampak positif bagi kinerja konsolidasi perseroan. Sebab, penjualan CPO menyumbang 85 persen dari total penjualan SGRO secara keseluruhan.
Sampai kuartal III 2020, volume produksi CPO SGRO mencapai 216 ribu ton atau turun 20 persen secara tahunan (yoy). Dalam empat bulan terakhir, produksi CPO SGRO mulai menunjukkan tren peningkatan, seperti pada September yang naik 43 persen secara bulanan (mom), Oktober melonjak 51 persen (mom), dan November yang naik 23 persen (yoy).
Untuk diketahui, pendapatan bersih SGRO sampai kuartal III 2020 tercatat sebesar Rp 2,25 triliun atau turun tipis (Rp 10 miliar) ketimbang pendapatan periode yang sama pada 2019 (Rp 2,26 triliun). Namun, laba bersih meningkat 8,3 persen, dari Rp 16,40 miliar (kuartal III 2019) menjadi Rp 17,77 miliar.