Jaga Keseimbangan, Ini Fokus Jasa Marga (JSMR)

Jakarta – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak sebagai penyelenggara jasa jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., bertekad untuk fokus menyeimbangkan dan memperkuat kondisi perusahaan mengingat masih adanya bayang-bayang pandemi di sepanjang tahun ini.
Meski demikian emiten berkode JSMR ini tetap berupaya meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Karenanya fokus utama perusahaan tertuju pada ruas-ruas jalan tol yang telah ada.
Selain menyelesaikan pembangunan ruas tol yang tengah berjalan, Direktur Utama JSMR, Subakti Syukur menegaskan komitmen perusahaan yang terus berupaya menambah konsesi jalan tol yang dimiliki.
Komitmen tersebut diwujudkan JSMR dengan menjadi pioner proyek jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dengan nilai investasi sekitar Rp 57,59 triliun dan jalan tol Akses Patimban senilai Rp 7,53 triliun. ” Saat ini masih dalam proses tender oleh pemerintah, dimana konsorsium Jasa Marga sudah dinyatakan lulus prakualifikasi,” ujar Subakti.
Menghadapi 2021, JSMR telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capex untuk induk dan anak usaha dengan total nilai sebesar Rp 7,75 triliun. Alokasi capex untuk induk berkisar 46 persen lebih atau sekitar Rp 3,59 triliun, dimana Rp 2,05 triliun di antaranya bakal digunakan untuk pengembangan jalan tol.
Sedangkan, sisanya bakal dipakai untuk pengeluaran belanja modal untuk pemenuhan Standard Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi sarana penunjang jalan tol, sarana penunjang operasi jalan tol, pemeliharaan periodik, dan peningkatan kapasitas.
“Alokasi capex utamanya dipergunakan untuk penyelesaian proyek yang sedang berjalan dan untuk peningkatan pelayanan. Penyelesaian proyek yang sedang dilakukan untuk pembangunan Jalan Tol Cinere Serpong, Kunciran Cengkareng, Jakarta Cikampek Selatan, Probolinggo Banyuwangi, Yogyakarta Bawen,” terang Subakti.