Kinerja Saham Grup Sinarmas Sepanjang 2020

Jakarta – Puluhan perusahaan milik Grup Sinarmas tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), mulai dari yang bergerak di bidang kertas, agribisnis, jasa keuangan, telekomunikasi, developer, dan lainnya. Lalu, bagaimana dengan kinerja mereka sepanjang 2020?
Mengutip data yang dilansir BEI, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., tampil paling berkilau, jauh mengungguli saham Grup Sinarmas lainnya. Emiten produsen kertas bersandi saham INKP ini mampu menaikkan harga sahamnya sebesar 36,13 persen (yoy) menjadi Rp 10.425 per lembar sahamnya.
Hebatnya, di sektor keuangan, meskipun diterpa pandemi Covid-19 dan tren turunnya harga pulp global, INKP masih mampu membukukan kenaikan laba sebesar 20,75 persen yaitu menjadi US$ 287 juta atau lebih dari Rp 4 triliun.
Di peringkat kedua deretan saham dengan kinerja positif, bertengger PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Perusahaan penyedia tenaga listrik, pertambangan, dan batu bara, ini menoreh kenaikan sebesar 15,32 persen menjadi Rp 16.000 per saham.
Disusul PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (MCOR) yang melaju 7,75 persen menjadi Rp 139 per saham, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), dan PT Sinar Mas Agro Resources & Technologies Tbk (SMAR) yang menguat tipis 0,24 persen ke level Rp 4.150.
Sementara itu, sejumlah saham milik Grup Sinarmas mencatat kinerja yang buruk alias negatif. Adalah saham emiten telekomunikasi, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), menjadi yang terburuk setelah terkoreksi lebih dari 51 persen dan harga sahamnya kini berada di level Rp 67 per lembar.
Saham lainnya yang juga mengalami penurunan adalah PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) yang anjlok 25,12 persen, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) terkoreksi 2,39 persen, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,78 persen, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) melorot 13,68 persen, dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas Msig Tbk (LIFE) yang terkoreksi 20,66 persen.