Lompatan Proyeksi Laba Bersih Wijaya Karya (WIKA) di 2021

Jakarta – Luar biasa. Perusahaan konstruksi milik pemerintah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., berani memperkirakan keuntungan bersih perseroan pada 2021 dengan nilai yang jauh lebih besar ketimbang tahun 2020.
Emiten berkode WIKA ini memproyeksikan keuntungan laba bersih pada 2021 menembus angka Rp 1,05 triliun atau empat kali lipat dibanding estimasi laba bersih pada 2020 yang mencapai Rp 208 miliar.
Sampai akhir kuartal III 2020, WIKA mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 43,25 persen (yoy), dari sebelumnya Rp 18,29 triliun menjadi hanya Rp 10,38 triliun. Alhasil, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun tergerus 96,28 persen (yoy) menjadi Rp 50,19 miliar.
Menurut Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya, realisasi kontrak baru perseroan 2020 mencapai Rp 23 triliun atau melebihi target semula, Rp 21,3 triliun.Kontrak baru tersebutmasih didominasi proyek infrastruktur dan bangunan.
Di tahun ini, WIKA menargetkan perolehan kontrak baru naik hampir dua kali lipat, menjadi Rp 40,12 triliun. Nilai order book pun ditargetkan menjadi Rp 115,02 triliun.
Menurut Mahendra, pada 2021 WIKA memang sangat optimistis menetapkan potensi pertumbuhan mengingat pemerintah bakal menggelontorkan ratusan triliun dalam belanja infrastruktur. “Optimisme kami di 2021 memang sangat tinggi untuk bisa kembali tumbuh,” tutur Mahendra.
Karenanya, laba bersih WIKA ditargetkan meningkat pesat, dari senilai Rp 208 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,05 triliun pada 2021. “Artinya, target laba meningkat 4 kali lipat dari target 2020,” tandas Mahendra.