Malindo Feedmill (MAIN) Tuntaskan Pembangunan Pabrik Pakan

Jakarta – Perusahaan multinasional yang memproduksi pakan ternak, PT Malindo Feedmill Tbk., memastikan proyek pembangunan pabrik pakan yang sempat tertunda akan kembali dilanjutkan dan ditargetkan dapat beroperasi di pengujung tahun ini.
Untuk itu, emiten berkode saham MAIN ini telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 15 juta atau setara dengan Rp 210 miliar. Selain untuk ekspansi pabrik yang tertunda, sebagian capex dialokasikan untuk penambahan kandang.
Sejak 2014, pembangunan pabrik pakan MAIN di Lampung dengan nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun tertunda akibat adanya kendala lahan. Namun, MAIN memastikan kini proses pembangunan telah kembali berjalan.
Menurut Sekretaris Perusahaan MAIN, Andre Andres Hendjan, pihaknya memastikan pabrik baru tersebut akan dapat dioperasikan di akhir tahun. MAIN pun berencana bakal membangun rumah potong ayam (RPA) yang baru.
Dengan memiliki sejumlah pabrik yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Cakung, Cikande, Gresik, Semarang, dan Makassar, MAIN disebut tengah berupaya menaikkan kapasitas produksi pakan ternaknya menjadi sebesar 1,8 juta ton per tahun.
Di sepanjang tahun lalu, pasar pakan ternak dan ayam potong mengalami penurunan karena pandemi. Di tahun 2021 ini, MAIN sangat yakin kondisinya akan berbalik. “Tahun ini, kami memproyeksikan pertumbuhan double digit,” tandas Andre.
Sampai kuartal III 2020, MAIN membukukan penjualan bersih sebesar Rp 5,01 triliun atau turun 11,64 persen (yoy). Sebagian besar, 65 persen di antaranya (Rp 3,27 triliun) disumbang penjualan pakan ternak. MAIN pun harus mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 72,51 miliar atau sangat kontras dengan periode yang sama pada 2019 yang mencatat laba sebesar Rp 195,40 miliar.