Saham Tambang Menurun, Saham Delta Dunia (DOID) Menguat

Jakarta – Salah satu indeks sektoral yang menunjukkan pelemahan di sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/1), adalah sektor pertambangan yang melorot 0,49 persen. Ironisnya, saham perusahaan kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk., justru mengalami penguatan.
Mengutip data Bloomberg, saham emiten berkode DOID tersebut dibuka menguat 10 poin ke level 372. Pergerakan saham terus berada di zona hijau dengan rentang antara 366 sampai 380. Total saham DOID yang diperdagangkan mencapai 87,69 juta lembar dengan total nilai transaksi sebesar Rp 32,77 miliar. Investor asing mencatatkan jual bersih saham DOID sebesar Rp 1,6 miliar.
Sementara, sejumlah saham tambang lainnya menunjukkan pelemahan, seperti PT Bukit Asam Tbk. Yang terkoreksi 0,69 persen, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (0,55 persen), dan PT Bumi Resources (0,19 persen).
Boleh jadi, melajunya harga saham DOID dipicu dari perpanjangan kontraknya dengan anak usaha PT Bayan Resources Tbk., yakni PT Indonesia Pratama. Yang menarik perhatian, kontrak yang akan berlaku sampai Desember 2031 itu bernilai sekitar US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 26 triliun.
Perpanjangan kontrak tersebut memberikan tambahan volume overburden removal (OB) perseroan hingga 650 juta bcm dan lebih dari 210 juta ton batu bara yang akan diekstraksi. Selain itu, kontrak juga memberikan pengerjaan pengangkutan batu bara lebih dari 75 juta ton.