Selasa (19/1), IHSG Anjlok Lebih dari Satu Persen

Jakarta – Di akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) benar-benar loyo dan anjlok lebih dari satu persen. Tepatnya, IHSG turun 1,06 persen atau 67,98 poin ke level 6.321,86.
Seluruh indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Penurunan paling dalam terjadi pada indeks tambang sebesar 3,36 persen, disusul konstruksi dan properti (2,60 persen), industri dasar (2,04), manufaktur (1,01 persen), keuangan (0,79 persen), perkebunan (0,71 persen), aneka industri (0,59), infrastruktur (0,62 persen), barang konsumsi (0,39 persen), dan perdagangan dan jasa yang turun 0,31 persen.
Total volume transaksi bursa mencapai 23,01 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,46 triliun. Sebanyak 362 saham mengalami penurunan harga, 145 saham menguat, dan 127 saham flat.
Top losers LQ45 hari ini:
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -6,87 persen
- PT PP Tbk (PTPP) -6,81 persen
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) -6,79 persen
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) 6,06 persen
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 6,05 persen
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) 2,20 persen
Investor asing mencatat net buy Rp 249 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 55,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 53,5 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 52,7 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 19,5 miliar, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 18,1 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 17,5 miliar.