Strategi Intiland (DILD) Kejar Marketing Sales Rp 2 Triliun

Jakarta – PT Intiland Development Tbk fokus pengembangan dan proyek yang telah berjalan. Emiten dengan kode saham DILD menargetkan perolehan marketing sales capai Rp 2 triliun.
Perseroan berharap target marketing sales itu tercapai dari penjualan segmen pengembangan kawasan perumahan, mixed use, dan high rise building.
“Jumlah tersebut belum termasuk sektor yang memberikan recurring income. Kami proyeksikan nilainya Rp 600 miliar,” kata Corporate Secretary Intiland Development Theresia V Rustandi.
Theresia menyakini kondisi bisnis properti membaik dan bergerak positif pada tahun ini. Tren suku bunga murah dan vaksinasi memberi keyakinan dan rasa optimisme.
Dari segi ekspansi, Intiland berencana merilis klaster baru pada empat segmen utama yakni kawasan perumahan, mixed use & high rise, kawasan industri, dan properti investasi.
Saat ini untuk kawasan perumahan, perseroan sedang mengembangkan Pinang Residence, Serenia Hills, Graha Natura, serta Magnolia Residence dan Talaga Bestari.
Sedangkan segmen high rise building perseroan melanjutkan pengembangan Fifty Seven promenade di Thamrin, SQ Res di TB Simatupang, Regatta di Pantai Mutiara.
Namun sejauh ini perseroan belum mau untuk menyebutkan besaran belanja modal. “Anggaran belanja modal saat ini masih belum kami publish,” tandas Theresia.
Menilik laporan keuangan kuartal-III 2020, perseroan membukukan marketing sales Rp 642 miliar atau turun 25 persen dibandingkan periode sama tahun silam.
Pendapatan perseroan hingga kuartal III tahun 2020 juga turun 5 persen menjadi Rp 437 miliar dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai Rp 462 miliar. Penurunan dipicu pandemi Covid-19.