Akal Argo Pantes (ARGO) Kurangi Ekuitas Negatif

Jakarta – Perusahaan produsen tekstil, PT Argo Pantes Tbk., termasuk salah satu dari puluhan perusahaan yang mempunyai ekuitas negatif dalam laporan keuangannya yang terakhir.
Sampai kuartal III 2020 lalu, emiten berkode saham ARGO ini tercatat memiliki ekuitas negatif sebesar US$ 89,81 juta atau sekitar Rp 1,257 triliun. Angka ini meningkat 3,67 persen ketimbang posisi di akhir 2019 dimana posisi ekuitas tercatat negatif US$ 86,63 juta (Rp 1,212 triliun).
Menurut Sekretaris Perusahaan ARGO, Citra Tanjung Natalia, perseroan melihat prospek bisnis di tahun 2021 bakal lebih baik ketimbang 2020. Alasannya, ada upaya percepatan vaksinasi Covid-19.
Guna memanfaatkan momentum tersebut, ARGO akan terus mengoptimalkan langkah kerja sama yang terjalin dengan afiliasi, yakni PT Argo Manunggal Triasta. Langkah ini telah dilakukan sejak 2019 lalu dan direncanakan baru berakhir pada 2023.
Kerja sama yang dimaksud meliputi seluruh kegiatan produksi tekstil yang dilakukan Argo Manunggal Triasta dengan menggunakan mesin kepunyaan ARGO dan penjualannya dilakukan Argo Manunggal Triasta.
Pola kerja sama seperti ini diproyeksikan bakal mampu memberikan nilai tambah kepada ARGO, yaitu rata-rata sebesar US$ 4,43 juta atau sekitar Rp 62 miliar per tahun dibandingkan dengan tidak adanya pola kerja sama.
Disinggung soal agenda perseroan pada tahun ini, Citra menandaskan ARGO belum berani berhitung soal target kinerja. Yang pasti, perseroan akan terus melakukan efisiensi dan belum berencana mengalokasikan bujet belanja modal atau capital expenditure (capex). “Kami cuma berharap minus ekuitasnya tidak semakin membesar,” pungkas Citra.