Akhir Pekan IHSG Tetap di Zona Hijau

Jakarta – Pengumuman BPS terkait minusnya pertumbuhan perekonomian nasional sepanjang 2020 tak membuat keder Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di hari terakhir perdagangan pekan ini, Jumat (5/2), indeks tetap menunjukkan penguatan, ditutup naik 0,73 persen atau 44,51 poin ke level 6.151,72.
Kenaikan IHSG tak lepas dari penguatan 9 indeks sektoral. Kenaikan terbesar dibukukan sektor pertambangan yang naik 2,95 persen, disusul sektor konstruksi (1,36 persen), dan perdagangan (1,30 persen). Sementara, satu-satunya indeks yang melemah adalah aneka industri yang melemah 0,83 persen.
Sebanyak 307 saham menunjukkan penguatan, 176 saham mengalami penurunan, dan 142 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 14,31 miliar saham dengan total nilai Rp 12,59 triliun.
Top gainers LQ45 Jumat (5/2):
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (10,83 persen)
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) (7,29 persen)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (5,88 persen)
Top losers LQ45 Jumat (5/2):
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (-6,08 persen)
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-5,11 persen)
- PT Tower Bersama Indrastructure Tbk (TBIG) (-3,43 persen)
Di seluruh pasar, investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 186,81 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 119,4 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 71,8 miliar dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 54,4 miliar.
Sementara, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 90,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 87,5 miliar, dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Rp 47,4 miliar.