Ini Produk Andalan Asahimas Flat Glass (AMFG)

Jakarta – Produsen gelas, PT Asahimas Flat Glass Tbk.(AMFG) mempunyai rencana untuk memaksimalkan penjualan produk kaca yang bernilai tambah (value added) di sepanjang 2021. Alasannya, prospek bisnisnya yang menarik.
Dalam beberapa tahun terakhir, AMFG telah menggelontorkan dana investasi yang lumayan besar guna membangun fasilitas kaca offline oating. Nilai tambah dari kaca jenis ini adalah hemat energi. Biasanya, produk ini dipakai di gedung-gedung yang membutuhkan kaca hemat energi namun tingkat pencahayaan ke dalam ruangan masih cukup baik.
AMFG mengklaim permintaan akan kaca jenis ini kian meninggi. “Investasi yang masih baru adalah pembangunan fasilitas kaca offline coating yang sudah diresmikan pada 2019. Kami melihat ke depannya prospek kaca value added yang hemat energi akan semakin tinggi permintaannya,” kata Sekretaris Perusahaan AMFG, Adimulya Sukmana.
Adimulya menjelaskan di 2021 AMFG tidak akan mengalokasikan capex yang besar. Adimulya berharap ekonomi bisa pulih sehingga kinerja penjualan perusahaan dapat kembali normal.
Kebijakan pemerintah terkait penetapan harga gas untuk industri sebesar US$ 6 per mmbtu, diakui Adimulya berdampak positif terhadap biaya produksi AMFG. Penurunan harga gas sebesar US$ 1 bakal menghemat ongkos produksi sekitar 2,5 persen sampai 3 persen. Artinya, dalam kapasitas normal, AMFG dimungkinkan menghemat biaya energi sampai US$ 1 juta per bulannya.
Sayangnya, mengingat pandemi, kapasitas produksi AMFG jauh di bawah normal, yakni hanya berkisar di level 70 persen. “Seharusnya permintaan tumbuh, tetapi karena pasar AMFG adalah properti dan otomotif yang mana keduanya mengalami penurunan permintaan yang tajam karena kondisi ekonomi yang melemah akibat korona, maka secara keseluruhan kinerja AMFG juga belum terlalu baik,” pungkas Adimulya.