Marketing Sales Ciputra (CTRA) Naik 2 Digit, Sahamnya Layak Dibeli?

Jakarta – Marketing sales alias pra penjualan PT Ciputra Development Tbk naik dua digit pada Januari 2021. Tren pertumbuhan marketing sales ini diprediksi berlanjut.
Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Aurellia Setiabudi memperkirakan pada 2021 dan 2022 hasil marketing sales Ciputra dapat tumbuh masing-masing 11 dan 12 persen.
Pada 2020, emiten dengan sandi CTRA tersebut membukukan marketing sales Rp 5,5 triliun atau turun 10 persen secara tahunan.
“Pra penjualan CTRA yang positif di semester II tahun 2020 tampaknya berlanjut hingga 2021, karena prapenjualan CTRA mencatat pertumbuhan secara yoy yang kuat,” kata Aurellia.
CTRA dinilai memiliki keahlian dan ekuitas merek yang tak tertandingi. Karena, nama merek CTRA yang kuat mendapat tawaran dari pemilik tanah untuk bekerja sama.
“Dengan demikian, ekspansi bisnis CTRA tidak terbatas pada landbank milik sendiri. Sehingga, neraca keuangan CTRA lebih sehat karena menggunakan strategi ini,” jelasnya.
Pada 2020, pendapatan dan laba bersih CTRA masing-masing diperkirakan bisa sebesar Rp 7,31 triliun dan Rp 821 miliar. Sedangkan pada tahun 2021, pendapatan CTRA diperkirakan bisa mencapai Rp 7,5 triliun dengan laba bersih Rp 761 miliar.
Aurellia memberi rekomendasi beli saham CTRA dengan target harga Rp 1.200 per saham.