Pengurangan Capex Tak Turunkan Target Widodo Makmur (WMUU)

Jakarta – Perusahaan peternakan unggas terintegrasi, PT Widodo Makmur Unggas Tbk., menegaskan tidak akan mengurangi atau menurunkan target pendapatan di sepanjang tahun ini meskipun bujet belanja modal alias capex dikurangi.
Emiten anyar di lantai bursa dengan kode saham WMUU ini tetap mematok angka Rp 4,3 triliun sebagai target pendapatan pada 2021. Padahal, alokasi belanja yang awalnya ditetapkan sebesar Rp 1,9 triliun direvisi menjadi Rp 1,5 triliun.
Menurut Direktur Utama WMUU, Ali Mas’adi, penurunan capex tidak akan mengurangi target pendapatan. Sebabnya, pengurangan tersebut tidak berpengaruh langsung pada peningkatan pendapatan.
Ali menjelaskan mayoritas pendapatan WMUU berasal dari lini bisnis slaughter house atau rumah potong ayam. Sementara, belanja modal yang direvisi adalah pos peningkatan penggemukan ayam broiler atau commercial broiler.
Awalnya, awalnya target kapasitas naik jadi 7,7 juta potong ayam, namun direvisi menjadi 6,6 juta. “Kapasitas ini direvisi. Sisa kebutuhan 1,1 juta stok didukung dari live bird ke slaughter house bisa diambil dari free market di luar milik perseroan,” jelas Ali.
Sementara itu, Komisaris WMUU, Tumiyana, mengatakan sumber dana capex berasal dari dana hasil IPO dan penerbitan obligasi. “Rising fund didedikasikan untuk capex spending dan modal kerja, sisanya akan emisi obligasi di kuartal IV atau atau kuartal III 2021. Kekurangannya dari dari internal kas holding ke WMUU,” kata Tumiyana.
Soal alokasi capex, Tumiyana menegaskan sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas perusahaan, yaitu peningkatan kapasitas rumah potong, penyelesaian pabrik pakan di Ngawi, dan peningkatan volume ayam boiler.