Anjloknya Laba Fajar Surya Wisesa (FASW) di 2020

Jakarta – Salah satu produsen kertas kemasan terkemuka di Tanah Air, PT Fajar Surya Wisesa Tbk., mencatatkan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. Emiten berkode saham FASW ini sama-sama mengalami kemerosotan dalam hal pendapatan dan laba bersih.
Mengutip laporan keuangan di BEI, pada 2020 penjualan neto yang diraup FASW tercatat sebesar Rp 7,90 triliun atau menyusut 4,35 persen (yoy) dibandingkan 2019 sebesar Rp 8,26 triliun.
Total penjualan bersih tersebut, mayoritasnya ditujukan pada pihak tidak berelasi sebesar Rp 7,16 triliun, dan sisanya sebesar Rp 756,18 miliar merupakan penjualan bersih untuk pihak berelasi.
Sementara, potongan penjualan kepada pihak tidak berelasi mencapai Rp 14,39 miliar dan kepada pihak berelasi sebesar Rp 760,58 juta.
Meskipun penjualan bersih mencatatkan penyusutan, FASW justru membukukan kenaikan pada pos beban pokok penjualan. Kenaikannya mencapai 3,41 persen (yoy), dari semula Rp 6,45 triliun (2019) menjadi Rp 6,67 triliun.
Demikian pula halnya dengan beban penjualan FASW. Pada 2020 beban penjualan meningkat 19,03 persen (yoy), dari semula Rp 238,84 miliar (2019) menjadi Rp 284,31 miliar. Beban keuangan ikut terkerek tipis 1,14 persen (yoy) dari semula Rp 329,27 miliar (2019) menjadi Rp 333,04 miliar.
Kinerja negatif lainnya, pada 2020 FASW mengalami kerugian selisih kurs senilai Rp 110,66 miliar. Padahal, pada 2019 FASW meraih keuntungan selisih kurs sebesar Rp 153,53 miliar.
Alhasil, FASW membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 353,29 miliar atau melorot tajam 63,53 persen (yoy) dibandingkan 2019 sebesar Rp 968,83 miliar.
Pada pos total aset, FASW mencatat kenaikan 7,06 persen, dari semula Rp 10,75 triliun (2019) menjadi Rp 11,51 triliun. Sementara jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp 6,93 triliun dan Rp 4,58 triliun.