Perusahaan Hary Tanoe Resmi Merger dengan Malacca Straits
Jakarta – PT Asia Vision Network (AVN), anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) resmi merger dengan Malacca Straits (MLAC).
Proses merger akan rampung pada awal kuartal III 2021. Dengan merger tersebut, proyeksi valuasi perusahaan diprediksi mencapai 573 juta dolar AS atau sekitar Rp 8 triliun.
MLAC adalah perusahaan akuisisi yang diperdagangkan secara publik milik Kenneth Ng. Sementara AVN adalah perusahaan induk untuk vision+, bisnis media Over The Top (OTT) dan MNC Play, merupakan operator TV berbayar broadband dan Fiber Optic terbesar ke-3 di Indonesia.
Merger ini menjadi momen yang penting bagi AVN. Pasalnya akan memperkuat neraca perusahaan dengan potensi dana segar masuk mencapai 130 juta dolar AS.
“Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan cash flow kami, melainkan juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin bisnis di pasar OTT Indonesia,” kata Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
“Kami memiliki kemitraan dengan pemain infrastruktur utama yang bisa memberikan keuntungan untuk mempertahankan model bisnis kami seiring persiapan yang kami lakukan untuk listing di pasar modal NASDAQ,” ujar Hary Tanoe.
Dia menambahkan AVN memiliki posisi strategis dalam siklus pertumbuhan awal. Potensi itu ditopang posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dengan PDB mencapai lebih dari 1 triliun dolar AS.
Kombinasi AVN dan Malacca Straits akan membawa AVN masuk bursa NASDAQ, salah satu pasar modal besar di dunia. Langkah itu akan memperluas akses bagi investor global untuk memiliki perusahaan dengan pertumbuhan OTT dan streaming tercepat di Indonesia.