Laba Bersih Adhi Karya (ADHI) Anjlok Hampir 100 Persen

Jakarta – Kinerja salah satu BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi, PT Adhi Karya Tbk. (ADHI), di sepanjang tahun 2020 lalu dapat dikatakan sangat buruk. Selain pendapatan yang menurun, pos laba bersih ADHI mengalami koreksi yang sangat dalam, hampir 100 persen.
Mengutip laporan keuangan per Desembner 2020, total pendapatan ADHI di tahun lalu tercatat berjumlah Rp 10,82 triliun. Realisasi ini artinya merupakan penurunan sebesar 29,28 persen ketimbang total pendapatan 2019 yang mencapai Rp 15,30 triliun.
Meskipun perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan sampai 29,91 persen (yoy) dari Rp 12,97 triliun (2019) menjadi hanya Rp 9,09 triliun, penyusutan laba bersih tak dapat terelakkan.
ADHI membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 23,97 miliar. Angka ini merupakan penurunan yang sangat dalam, 96,39 persen, dari laba 2019 yang berjumlah Rp 663,80 miliar.
Turunnya pendapatan ADHI tak lepas dari merosotnya pendapatan dari jasa konstruksi yang selama ini menjadi kontributor utama. Pendapatan dari jasa konstruksi pada 2020 tercatat berjumlah Rp 7,43 triliun atau tergerus sebesar 40,09 persen.
Catatan positif adalah pertumbuhan pada bisnis properti dan investasi infrastruktur. Bisnis properti menunjukkan kenaikan sebesar 13,15 persen menjadi Rp 1,63 triliun. Sementara, investasi infrastruktur tumbuh pesat 34,67 persen menjadi Rp 1,26 triliun.