Menguat, IHSG Kembali ke Level 6.000

Jakarta – Kembali ke zona hijau. Setelah terpuruk di hari Senin (5/4) kemarin, pada sesi perdagangan hari ini, Selasa (6/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) keluar dari zona merah dan ditutup menguat 0,54 persen atau 32,48 poin ke level 6.002,77. Sehari sebelumnya, indeks ditutup pada level 5.970,28.
Penguatan IHSG tak lepas dari dukungan positifnya kinerja 9 dari 10 indeks sektoral. Sektor pertambangan memimpin penguatan sebesar 2,22 persen. Sementara, satu-satunya sektor yang terjerembab di zona merah adalah sektor barang konsumsi yang menurun 0,7 persen.
Sebanyak 301 saham mengalami kenaikan harga, 186 saham harganya menurun, dan 159 saham lainnya harganya tak berubah. Total volume perdagangan saham mencapai 17,10 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp 8,90 triliun.
Top gainers LQ45:
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 7,18 persen
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,91 persen
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik 5,19 persen
Top losers LQ45:
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 2,43 persen
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 2,30 persen
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun 1,12 persen
Di seluruh pasar, investor asing membukukan aksi jual bersih sebesar Rp 316,09 miliar. Saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 23,3 miliar; PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Rp 18,1 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 17,6 miliar.
Sedangkan, saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 185,9 miliar; PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 164,3 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 56,5 miliar.