Steel Pipe Industry (ISSP) Melihat Prospek Bisnis Cerah di 2021

Tradingidx.com, Jakarta – PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk membidik pertumbuhan penjualan 20 persen dibandingkan 2020. Ada beberapa faktor yang membuat emiten dengan sandi ISSP ini optimistis meraih targetnya.
“Kemungkinan bisa tumbuh 20% dibandingkan 2020. Sedangkan untuk laba kami harapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan margin yang sekarang sudah dicapai,” kata Sekretaris Perusahaan ISSP Johannes Edward.
Produsen pipa baja yang kerap dikenal dengan nama Spindo ini menilai tahun 2021 kondisi ekonomi mulai bangkit setelah adanya program vaksinasi. Berbeda dengan tahun 2020 yang sangat terganggu pandemi Covid-19.
Tahun 2020 adalah periode yang sangat bergejolak untuk pasar baja global karena dipicu gangguan pasokan. Hal ini berujung penutupan pabrik atau pengurangan jam kerja sehingga baja perlahan-lahan mulai langka.
Di sisi lain, harga bijih besi telah naik sejak April 2020 karena corona melanda Brasil selaku produsen bijih besi terbesar dunia. Hal ini berdampak pada melonjaknya harga besi dan baja yang berlanjut hingga sekarang.
Lalu bagaimana di tahun 2021? Spindo melihat prospek bisnis yang cerah. Menurut Johanes, dengan program vaksinasi besar-besaran yang sedang berjalan, ISSP optimistis menghadapi tahun 2021.
Saat ini, harga baja global dan lokal masih cukup tinggi. Spindo yakin kondisi ini terus berlanjut. Selain itu, ISSP yakin dukungan pemerintah tetap konsisten, sejalan dengan pertumbuhan anggaran belanja infrastruktur.
“Oleh karena itu, kami yakin pencapaian penjualan 2021 secara umum akan jauh lebih baik dari 2020 dengan mempertahankan margin secara berkelanjutan,” kata Johannes.
Di tahun ini, Spindo mengalokasikan capex sebesar Rp 50 miliar. Sebagian besar dana akan digunakan untuk pembangunan depo dan kantor perwakilan. Spindo berencana membangun dua depo di tahun ini.